Rabu 2 Agustus 2000









  Dengan anggotanya:
 
   

  Jum'at 21 Juli 2000 16:03:02 WIB
planet-planet baru

Pada akhir abad 20 ini, dunia astronomi mendapat surprise dengan ditemukannya planet baru. Di samping planet yang dinamai Milenium ini, masih banyak planet baru lainnya.

Planet Milenium pertama kali ditemukan pada 15 Desember 1999 oleh astronom Inggris lewat sebuah teleskop di kepulauan Canary, Las Palmas (kepulauan di Samudera Atlantik). Diameter planet ini dua kali lebih besar dari diameter planet Jupiter. Dan massanya sekitar delapan kali dari massa Jupiter. Jaraknya diperkirakan 55 tahun cahaya dari Bumi atau sekitar 520 trilyun kilometer dari Bumi. Planet tersebut enggak masuk keluarga tata surya kita (Bimasakti) alias merupakan tata surya yang lain.

Ternyata, planet baru tersebut sudah punya satelit (bulan) dan mengelilingi bintang Tau Bootis. Kebetulan bintang atau mataharinya planet Milenium konon bisa dilihat dengan mata telanjang, meski planetnya sendiri belum bisa diamati secara langsung. Yang bikin para astronom gemes, planet yang penemuannya diumumkan oleh astronom Skotlandia dan Amrik ini memancarkan cahaya, meski masih tergolong lemah. Padahal semua planet yang ada di angkasa sana enggak bercahaya. Yang memancarkan cahaya atau sinar hanya bintang-bintang (termasuk Matahari kita).

planet baru
Planet Milenium itu cuma salah satu dari sekitar 28 planet baru yang ditemukan dalam kurun waktu empat tahun belakangan ini. Tanggal 30 Juli 1999 BBC melaporkan telah ditemukan planet baru yang kemudian diberi nama Iorta Hor B. Besarnya kira-kira 2,26 kali lebih besar dari Jupiter, planet terbesar di Tata Surya kita. Planet itu juga mengitari sebuah bintang. Jaraknya dari Bumi sekitar 56 tahun cahaya dan berada di konstelasi (gugusan) Horoligium atau Pendulum Clock. Pengamatan terhadap planet ini sudah dimulai sejak 1992.

Januari 1999 ditemukan dua planet baru yang dekat jaraknya dengan Matahari kita. Salah satunya berada di konstelasi Delphinus, dekat dengan bintang HD-195019. Dan satu lagi dekat bintang HD-217107 di konstelasi Pisces. Ukuran kedua planet tersebut kira-kira 3,5 kali Jupiter.

Jupiter selalu dijadikan ukuran tiap ada planet baru karena Jupiter merupakan planet terbesar di Tata Surya kita. Dan ternyata sampai sekarang planet-planet baru yang ditemukan ukurannya besar-besar, istilahnya Extra Giant Planet (EGP). Eh, ada lho planet yang gedenya 80 kali lebih besar dari Jupiter! Kalau planetnya mungil, yang jadi ukuran biasanya Pluto.

Oktober 1999 ditemukan planet baru juga yang jaraknya kira-kira 30.000 kali lebih jauh dari Pluto. Cuma saja, para astronom masih meributkan, bahwa planet jauh itu bukan bagian dari Tata Surya kita. Pluto saja masih dipermasalahkan, apakah dia bagian dari Tata Surya kita, apalagi planet baru yang jaraknya lebih jauh lagi itu ya?

banyak matahari
Planet-planet baru yang sudah ditemukan semuanya berada di luar Tata Surya kita. "Sampai sekarang ada sekitar 30 tata surya di Galaksi Bimasakti. Uniknya dan bikin para astronom optimis, tata surya lain itu kebanyakan berada di dekat Tata Surya kita. Kalau di sekitar Tata Surya kita saja sudah banyak tata surya baru, apalagi di luar Galaksi Bimasakti?" ujar Widya Sawitar staf penceramah Planetarium Jakarta.

Kalau begitu matahari enggak cuma satu dong? Sebenarnya Matahari adalah bintang yang paling dekat jaraknya dengan Bumi, sehingga pancaran sinarnya terasa kuat dan terik banget (kalau siang). Di tata surya lain, ada juga bintang yang fungsinya kayak matahari, menjadi pusat edar dari beberapa planet. Dan planet di tata surya lain ada juga yang mirip Bumi. Hanya saja, Bumi kita satu-satunya planet yang sementara ini dianggap berpenghuni.

Menurut Widya, sebenarnya yang baru bukan planetnya, tapi piranti (peralatannya) yang semakin canggih untuk mendeteksi benda-benda di ruang angkasa sana. Di sananya sendiri sih planet atau bintang-bintang sudah lama ada. Soalnya, proses pembentukan planet dan bintang memerlukan waktu ribuan atau milyaran tahun. Bisa saja, planet yang sangat jauh dari Bumi sudah ada dari dulu-dulu. Tapi karena peralatan canggihnya baru ada sekarang-sekarang ini, jadi planet tersebut baru bisa dideteksi. Seandainya saja kita sudah punya teleskop Hubble (teleskop yang secara optis paling canggih untuk saat ini) sejak dulu, bukan enggak mungkin planet Milenium juga sudah kita kenal dari dulu, seiring dengan nongolnya perangkat baru.(haryati/kaWanku)

 
| Tentang Sekolah 2000 | Arsip Berita | Situs Sekolah | Pustaka | Guru | Siswa | Hiburan | Forum Komunikasi |
| Situs Depdiknas | Pendaftaran Sekolah 2000 | Home |
Copyright 2000 © Sekolah 2000